Sebuah nyanyian yang terdengar begitu jelas diantara rongga-rongga radio cawang yang telah terbiasa menjadi teman seorang pemuda yang tiap harinya hanya duduk diantara pohon yang dijadikan rumah pohon baginya....
Menunggu setiap hari akan datang kembalinya seorang teman yang telah hilang diantara lautan lepas yang tiap hari ia pandangi dengan harapan kembalinya teman dengan perahu kecil yang mereka buat untuk mengarungi lautan lepas dulu..
Terbayang akan wajah teman yang telah terbiasa menemani dalam berbagai hal.....
diantara lautan yang terlalu biru itu, diatas bukit yang terjal itu dan dilorong-lorong bukit batuan yang menjalur diatas pantai bagaikan tembok penghalang ombak-ombak dari lautan biru itu...
"Blue sea" kata yang slalu teringat didalam angan pemuda itu.... Marwan namanya...
Sesosok pemuda yang hanya ingin merasakan kebebasan dengan sebagian hal extream yang ia lakukan dulu bersama temannya Elhan...
Karna sekarang hanya bisa duduk diantara kayu-kayu pohon yang ia sulap jadi rumah kecil untuknya memandang bagaimana teman baiknya hilang termakan blue sea itu..
Mungkin ia benci atau hanya tertatap pada masa lalu yang kian hari menjadi ingatannya...
Suara-suara itu masih jelas terdengar dalam telinga "tolong Man.. tolong Man" selalu memanggilnya seakan sudah merasuk pada pikiran kosongnya...
Walau radio cawang hanya mendendangkan lagu yang tiap hari dia dengar bersama Elhan tapi tak akan membantunya menahan kerasnya pagilan minta tolong yang slalu memanggilnya...
"Sendiri"..............
14 Hari sebelumnya......
Kaki-kaki kuan melompat diantara batuan terjal diantara pantai yang tak ternama dan tak diketahui banya manusia disana hanya ada Marwan dan Elhan yang tiap harinya berlali mencari kebebasan...
"trap... trap... trap" sandal gunung yang sudah terlalu lama mereka pakai...
"ayo Man" Elhan berkata dengan turus berlari...
"ayoo... hehe... capek wan ... terlalu tinggi batuan yang kita lompati "
"kenapa? kamu gak kuat Man? payahhh "
Marwan pun mencoba berhenti mengambil nafas dengan dada yang begitu cepat bergetak seakan jantungnya ingin meletus karna lelahnya "hahhh hahhh hahhh cepek" menempelkan badanya disalah satu batu yang menjulang itu... dia hanya melihat Elhan yang terus berlari dan berimajinasi di punggung temannya itu seperti terdapat dua sayap yang membantunya terus melompat diantara batuan ini...
"Lelah".....
Terlepas pandangan seorang teman dari mata Marwan....
"Han.... Han... Dimana kamu Hannnn??????" Berteriak dengan kuat sampai urat dileher yang terlihat begitu jelas... terus memanggi dan memanngil.... dia takut seakan dia tertinggal oleh kawannya. Semakin hilang dan hilang. Dia pasrah hanya bisa bersandar pada batuan tanpa bisa mengejar temannya.
"hahahahaha.." ketawaan yang begitu keras diatas batu yang menjadi sandaran Marwan
"kamu kenapa Wan, hehe gak mungkin lah aku ninggalin sahabat ini, aku kan slalu bersamamu hehe"
"ah kamu Han selalu buat orang hilang kendali, takut ni disini sendirian... rasanya sudah saatnya kita balik" tuturan dari Marwan dengan hati yang berkata "sialan, ngapain aku ditinggal awas ajah ntar"
Keduanya pun beranjak pulang mangitari pulau untuk kembali ke desa mereka.. sebuah tempat yang hanya terdapat begitu banyak nelayan yang tiap harinya berurusan dengan ikan-ikan dilaut....
Tempat yang baunya seperti lemon busuk dicampur dengan bakaran ikan busuk... begitu amis seakan desa itu semua keadaan tak terawat bagaimana warga disitu bisa membuang sampah ikan busak dengan benar bukan hanya tergeletak disepanjang desa...
"kuburan ikan"
Meraka selalu mengatakan demikian tapi bagaimanapun tempat itu begitu indah sebelum sesosok hati nurani mereka akan kehidupan hilang diterjang ombak waktu itu...
sebuah ombak yang berusaha menghancurkan segala hal yang ada disitu. Seperti Tsunami tapi hanya gelombang yang berdiri sejajar dengan ketinggian hampir seatas atap rumah kepala desa. Semua hancur tanpa korban karna warga telah berlari bersembungi diatas bukit belakang desa itu.
Hanya suara teriakan yang begitu ramai terdengar telinga dan suara langkah-langkah lari warga saat itu.
Sejak saat itulah semua hal yang membuat mereka terima kasih terhadap alam telah lenyap seperti hati yang tertabrak ombak yang begitu besar. Kejadian dimana Elhan dan Marwan masi dalam kandungan tanpa melihat kejadian yang telah menghancurkan semua baik kapal, rumah serta tempat yang dulu warga jadikan lahan pertanian.
"hancur"
Elhan dan Marwan yang saat ini berusia 17 tahun hanya mendengar cerita-cerita itu dari para petuah yang enggan kembali mencintai lautan lepas itu...
Tapak kaki dua pemuda ini pun terlihat begitu banyak diantara pantai saat meraka kembali ke desa dari batuan tadi dan di ujung lautan terlihat sebuah mega merah yang mulai ngantuk dan ingin bersembunyi dari pandangan kedua anak ini dan kedua anak ini duduk sambal melihat lautan dalam keadaan merah itu... seperti lautan darah.
"Wan tau gak sepertinya aku ingin pergi ke sana" hanya lautan lepas yang Elhan tunjuk
"Ngapain Han? sepertinya kita aman disini... disana begitu banyak ombak tinggi yang kata petuah bisa menghancurkan kita"
"Kenapa? aku ingin berlari bukan hanya disini ... ingin mendaki bukan hanya diantara gunung dibelakang hutan desa kita dan ingin tenang bukan hanya diantara lubang batuan yang tiap hari kita kunjungi" Semangat Elhan terus melaju baginya itu harus terwujud.
"iah Han, Ayo kita pergi aku juga sudah muak dengan desa yang begitu asing baunya mungkin bagi orang-orang yang jauh disana "Blue Sea"
"Iahh Man "Elhan Sambil tersenyum memandang mega merang yang seakan mau lenyap
"Ayo pulang... bukan saatnya kita disini ntar kita dicari warga, dikira hilang diantara lautan hehehe"
"Hehe iah wan, terlalu banyak bercanda kau ini"
"tertawa"........
Mereka pun kembali kedesa dengan langkah yang begitu biasa, bagi mereka elegan karna mereka sendiri yang merasa walau warga di desa selalu acuh dengan apa yang kedua pemuda ini lakukan.
persambung.............
bebas download aplikasi full pack full crack, tema line, tema bbm, tema instagram, clone line , clone instagram, clone bbm dan aplikasi vso dan lainnya :D
Sabtu, 24 November 2012
Kamis, 22 November 2012
22 November 2012
Hari yang biasa...>>>
semuanya kacau saat jari-jari ini melangkah diantara huruf-huruf kecil di keyboard..
mungkin menuju kata fisika dan inggris..
pelajaran yang mungkin begitu sulit buat aku tau...
saat-saat dimana sebuah nadi berkaca pada genangan air hujan yang terlalu malang diinjak begitu banyak manusia...
saat-saat dimana mata ini menuju kegelapan yang begitu suram buat dilalui...
fisika mungkin hanya pelajaran yang begitu sulit buat dipahami...
gejala yang terjadi di alammm
inggris,....
huek
orang indonesia ngomong inggris... orang jepang ngomong inggris,... orang malaysia ngomong inggris..
orang inggris ngomong inggriss....
ehh.. memang benar....
tapi hatiku terasa begitu suram ketika pandanganku hanya bisa melihat angka 4 disitu....
#surammm
semuanya kacau saat jari-jari ini melangkah diantara huruf-huruf kecil di keyboard..
mungkin menuju kata fisika dan inggris..
pelajaran yang mungkin begitu sulit buat aku tau...
saat-saat dimana sebuah nadi berkaca pada genangan air hujan yang terlalu malang diinjak begitu banyak manusia...
saat-saat dimana mata ini menuju kegelapan yang begitu suram buat dilalui...
fisika mungkin hanya pelajaran yang begitu sulit buat dipahami...
gejala yang terjadi di alammm
inggris,....
huek
orang indonesia ngomong inggris... orang jepang ngomong inggris,... orang malaysia ngomong inggris..
orang inggris ngomong inggriss....
ehh.. memang benar....
tapi hatiku terasa begitu suram ketika pandanganku hanya bisa melihat angka 4 disitu....
#surammm
Rabu, 21 November 2012
11-12 November 2012
"02.30" >> terbangun
Show time in banjarnegara .....
disinilah ku pijakan kakiku kembali dibanjarnegra..... kuturun dari bus yang membawaku kembali kesini..... kuliat diseberang jalan sahabat baikku >>eko dan kewan<< menunggu kedatanganku dengan mantel yang berusaha melindungi mereka dari hujan pagi ini.....
"03.00" >> Besecame kopet
sampai juga di tempat sahabat-sahabat yang tertidur delantai tanpa peduli dinginnya pagi ini....
mungkin mereka capek-kesel atau mereka cuma pengin terlihat manis saat aku datang tanpa sambutan...
dan akhirnya akupun ikut tertidur....
"09.00" >> start napak tilas hari kedua
disinalah aku berusaha menemukan dia "CITRA" cewek yang slalu membuat aku untuk pulang kekota yang terlalu indah ini... dibandingkan bandung yang fana itu...
"09.00 -11.00" >> perjalanan
melelahkan tapi indah disinilah hal yang aku nantikan embali berjalan diantara desa-desa dan hutan yang masih terlalu indah untuk diketahui oleh orang kota yang hanya bisa mendamparkannya...
mungkin disini aku kembali menjadi tukang foto dengan slr ini...
udah kaya tukang foto keliling diantara alam ini ajahh...
liat peserta napak tilas yang terlalu banyak mungkin 500 orang lebih... berjalan menyelusuri tanah banjarnegara
ada yang demi kemenangan-hobi-kawan-cinta
kaya aku hanya kesenangan bersama teman disin dan cinta juga sihhh... hehe
"12.00" >> capek
saat capek saat mencari tumpangan mobil atau truk warga sekitar >> upit dan ayahah yang bertugas nyari hehe...
>>>> sampai kefinis "16.00"
disinilah musik yang gak asing bagi mereka gank nam style pagiku "EMBEG" kesenian tentang bagaimana orang kerasukan setan dan mereka dicambuk kaya budak "kejammmm"
tapi asikkkkk hehe... >>>> sampaia malam...
Show time in banjarnegara .....
disinilah ku pijakan kakiku kembali dibanjarnegra..... kuturun dari bus yang membawaku kembali kesini..... kuliat diseberang jalan sahabat baikku >>eko dan kewan<< menunggu kedatanganku dengan mantel yang berusaha melindungi mereka dari hujan pagi ini.....
"03.00" >> Besecame kopet
sampai juga di tempat sahabat-sahabat yang tertidur delantai tanpa peduli dinginnya pagi ini....
mungkin mereka capek-kesel atau mereka cuma pengin terlihat manis saat aku datang tanpa sambutan...
dan akhirnya akupun ikut tertidur....
"09.00" >> start napak tilas hari kedua
disinalah aku berusaha menemukan dia "CITRA" cewek yang slalu membuat aku untuk pulang kekota yang terlalu indah ini... dibandingkan bandung yang fana itu...
"09.00 -11.00" >> perjalanan
melelahkan tapi indah disinilah hal yang aku nantikan embali berjalan diantara desa-desa dan hutan yang masih terlalu indah untuk diketahui oleh orang kota yang hanya bisa mendamparkannya...
mungkin disini aku kembali menjadi tukang foto dengan slr ini...
udah kaya tukang foto keliling diantara alam ini ajahh...
liat peserta napak tilas yang terlalu banyak mungkin 500 orang lebih... berjalan menyelusuri tanah banjarnegara
ada yang demi kemenangan-hobi-kawan-cinta
kaya aku hanya kesenangan bersama teman disin dan cinta juga sihhh... hehe
"12.00" >> capek
saat capek saat mencari tumpangan mobil atau truk warga sekitar >> upit dan ayahah yang bertugas nyari hehe...
>>>> sampai kefinis "16.00"
disinilah musik yang gak asing bagi mereka gank nam style pagiku "EMBEG" kesenian tentang bagaimana orang kerasukan setan dan mereka dicambuk kaya budak "kejammmm"
tapi asikkkkk hehe... >>>> sampaia malam...
10 November 2012
Hari ini 10 november 2012 saat dimana aku harus melangkahkan kedua kakiku setelah mengalami beberapa hari pertarungan bersama UTS.....
sore yang di penuhi dengan hujan ...
"suka birus"..." 04.00 p.m "
kembali ku tekatkan niatku buat kembali kebanjarnegara....
setelah temanku dari aceh gak bisa menemani perjalanan bersama 033 dijalanan yang mungkin bentar lagi hanya lah aspal yang terselimut air hujan....
namun niatku buyar baru ku memulai perjalanan ku sampai perempatan ku lanjutkan menuju tempat dimana gerbong-gerbong biasa bergerak dan menantiku sesaat aku ingin kembali ke kampung halaman..
"stasiun kiara condong" ..."04.30"
berlari menuju dalam stasiun dengan kejaran hujan yang tak tau waktu untuk berhenti... dasar hujan...
saatnya buat membeli tiket kereta mungkin mencari waktu berangkat yang tepat 09.30 p.m ku keluarkan uang disakuku yang mungkin tinggal 20 ribu buat beli tiket kereta ekonomi.....
baru saja beli tiket terdengar bunyi hp q yang meminta untuk naik bus aja... karna kalau naik kerite gak akan ada yang jemput... begitulah kereta hanya bisa mendamparkan aku distasiun yang terlalu jauh dari banjarnegara "kroya"..
dengan itu akupun pergi dan mencoba ke terminal....
"cicahem" ... "05.25 p.m"
dengan keadaan basah ke beli tiket menuju kota ku banjarnegara
waktu itu masih bisa ku beli dengan harga yang terlalu jauh dari kereta rp. 60.0000,00
>>> dan di situlah aku langsung berangkat tanpa istirahat karna sesampai disitu adalah tepat dengan keberangkatan bus..
kebingungan pun bertambah... gimana cara buat 033 bisa tetap aman walau gak bersama ku....
akhirnya kuputuskan telp genaldi dan meminta dia buat ngambil 033
dan kutitikan kunci kehidupan 033 ke polisi yang mungkin hanya menampakan wajah baiknya tapi gak tau asli dalamnya...
dan bergegas ku berlari menuju bus tanpa perduli gimana 033 karna janji di banjarnegara NT
terdengar mesin yang bus bergetar dan ku berangkan meninggalkan cicahem dan 033... hanya hp yang slalu aku pegang dengan nada "gen... pliss cepet ambil 033 q, aku hampir gak percaya sama polisi itu" disetiap jalan slalu ku katakan dan kutulis kata itu buat genaldi...
smapai akhirnya diapun berhasil menyelamatkan 033 dari cicahem yang katanya bandung kota genk motor #KATANYA....
perjalanku ku lanjtkan berharap bertemu dengan janji dibanjarnegara dan akhirnya ku terlelap di bus....
>>>>>>>
sore yang di penuhi dengan hujan ...
"suka birus"..." 04.00 p.m "
kembali ku tekatkan niatku buat kembali kebanjarnegara....
setelah temanku dari aceh gak bisa menemani perjalanan bersama 033 dijalanan yang mungkin bentar lagi hanya lah aspal yang terselimut air hujan....
namun niatku buyar baru ku memulai perjalanan ku sampai perempatan ku lanjutkan menuju tempat dimana gerbong-gerbong biasa bergerak dan menantiku sesaat aku ingin kembali ke kampung halaman..
"stasiun kiara condong" ..."04.30"
berlari menuju dalam stasiun dengan kejaran hujan yang tak tau waktu untuk berhenti... dasar hujan...
saatnya buat membeli tiket kereta mungkin mencari waktu berangkat yang tepat 09.30 p.m ku keluarkan uang disakuku yang mungkin tinggal 20 ribu buat beli tiket kereta ekonomi.....
baru saja beli tiket terdengar bunyi hp q yang meminta untuk naik bus aja... karna kalau naik kerite gak akan ada yang jemput... begitulah kereta hanya bisa mendamparkan aku distasiun yang terlalu jauh dari banjarnegara "kroya"..
dengan itu akupun pergi dan mencoba ke terminal....
"cicahem" ... "05.25 p.m"
dengan keadaan basah ke beli tiket menuju kota ku banjarnegara
waktu itu masih bisa ku beli dengan harga yang terlalu jauh dari kereta rp. 60.0000,00
>>> dan di situlah aku langsung berangkat tanpa istirahat karna sesampai disitu adalah tepat dengan keberangkatan bus..
kebingungan pun bertambah... gimana cara buat 033 bisa tetap aman walau gak bersama ku....
akhirnya kuputuskan telp genaldi dan meminta dia buat ngambil 033
dan kutitikan kunci kehidupan 033 ke polisi yang mungkin hanya menampakan wajah baiknya tapi gak tau asli dalamnya...
dan bergegas ku berlari menuju bus tanpa perduli gimana 033 karna janji di banjarnegara NT
terdengar mesin yang bus bergetar dan ku berangkan meninggalkan cicahem dan 033... hanya hp yang slalu aku pegang dengan nada "gen... pliss cepet ambil 033 q, aku hampir gak percaya sama polisi itu" disetiap jalan slalu ku katakan dan kutulis kata itu buat genaldi...
smapai akhirnya diapun berhasil menyelamatkan 033 dari cicahem yang katanya bandung kota genk motor #KATANYA....
perjalanku ku lanjtkan berharap bertemu dengan janji dibanjarnegara dan akhirnya ku terlelap di bus....
>>>>>>>
Jumat, 02 November 2012
02 September 2012
ngomongin plagiat : Dosen KTSP
plagiat itu yang meng copy paste hasih orang lain
yang gimana itu adalah tanpa merubah dan tidak ditulis sumbernya..
makanya kalo nyalin itu di tulis sumbernya darimana ya...!!!
#jadi kalau gue nyontek PR kalkulus juga harus nyertain sumber contekan itu ya pak??
Langganan:
Postingan (Atom)